Sabtu, 26 April 2014

Hikmah Seruan Adzan

VIVAnews – Lima kali dalam sehari, dari setiap masjid atau mushola dikumandangkan adzan oleh seorang muazzin. Susul menyusul, saut-menyaut bergantian dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Selesai di negeri yang satu, berpindah ke negeri yang lain, berputar terus selama matahari masih terbit dan terbenam.

Adzan merupakan panggilan (seruan) kepada umat muslim untuk segera meninggalkan segala macam aktifitas yang bersifat duniawi untuk segera menghadap Allah SWT yaitu melaksanakan sholat wajib 5 waktu.

Dibalik merdunya suara Adzan yang berkumandang, ada keistimewaan tersendiri dari adzan, sehingga bagi muadzin (orang yang menyerukan azan) sekalipun, Allah telah menjanjikan pahala kepadanya.

Di balik keistimewaannya, adzan juga menyimpan fakta unik. Ada tujuh kalimat adzan yang biasa diucapkan oleh seorang muazzin:

Allahu Akbar. Kalimat ini mengandung arti menyerukan kepada umat muslim ketika ingin mencapai kemenangan dimulai dengan menyebut nama Allah Yang Maha Besar. Ingatlah bahwa ada zat Yang Maha Besar yang selalu membantu dan menolongnya dalam mencapai segala maksud dan tujuan. Memulai segala sesuatu dan meyakini bahwa Allah Maha Besar, maka akan berdampak pada rasa percaya diri dalam diri seorang hamba, dan tidak akan takut terhadap apapun di dunia kecuali takut kepada Allah SWT.

Asyhadu Alla Illaha Illallah, bahwa tiada tuhan yang berhak di sembah selain Allah SWT. Ungkapan ini memberikan panduan kepada seseorang yang hendak memulai sesuatu agar memurnikan niatnya karena Allah, dan apapun yang dilakukannya adalah untuk tujuan ibadah. Sebab, tidak ada satupun pekerjaan yang dikerjaan manusia, kecuali bernilai ibadah.

Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah, berarti memberikan petunjuk kepada manusia untuk mencontoh dari teladan Nabi Muhammad SAW. Manusia diperintahkan untuk menjadikan beliau panutan dan teladan dalam setiap aktifitas serta perbuatannya untuk mencapai kesuksesan.

Hayya Alash Shalah, artinya sebagai panggilan untuk segera melaksanakan shalat dan memberikan arahan kepada setiap yang akan memulai sesuatu, bahwa hendaklah mengawalinya dengan ibadah shalat. Ibadah akan mendatangkan keridhaan Allah kepada seseorang, dan jika Allah sudah meridhainya tentulah semua keinginanya akan terwujud dengan sempurna dan kesuksesan dengan mudah akan diraih. Shalat sebagai salah satu bentuk zikir kepada Allah, adalah hal yang bisa mendatangkan ketenangan jiwa bagi pelakunya. Jika seseorang bekerja dengan hati yang tenang dan fikiran yang jernih, tentulah kesukesan akan mudah diraih.

Hayya ‘Alal Falah, ini artinya ajakan sebagai tujuan akhir dari usaha manusia, yaitu kesuksesan. Akan tetapi, kesuksesan ini baru akan diperoleh jika sebelumnya di awali dengan hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu memulai dengan nama Allah, memurnikan niat untuk ibadah, mencontoh yang terbaik (Rasulullah), serta mengawalinya dengan ibadah (Shalat). Jika hal itu sudah dipenuhi maka akan terealisasi dengan bukti yang nyata (sukses), bahwa Islam itu rahmatan lil 'alamin.

Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Dengan ungkapan Allah Maha Besar setelah meraih kemenangan, akan menyadarkan manusia bahwa kesuksesan dan keberhasilan yang diperolehnya adalah berkat bantuan dan pertolongan Allah SWT. Tidak satupun yang bisa terwujud di alam ini tanpa izin dari Allah. Karena Dialah yang besar yang membantu dan menolong. Pengakuan ini, akan menjadikan manusia untuk selalu rendah hati dengan keberhasilannya, dan tidak berubah menjadi manusia yang angkuh dan sombong.

Laa Ilaaha Illallah (tiada yang berkah disembah selain Allah). Bahwa kesuksesan yang diraih seorang manusia harus benar-benar dipergunakan untuk tujuan ibadah kepada Allah. Saat ini banyak manusia setelah mencapai kesuksesan lupa diri bahkan melupakan Tuhannya sehingga hal ini tidak mendatangkan manfaat kepada sesama manusia lainnya. Oleh karena itu makna dari kalimat di atas ini, diharapkan bahwa kesuksesan yang sudah diraih dapat memberikan manfaat bagi pemiliknya agar menjadi manusia yang berguna, bermanfaat serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT caranya melalui ibadah dari segi kuantitas dan kualitas.

Ingatlah bahwa segala kemenangan itu jangan sampai melupakan Tuhan, karena kemenangan itu berkat bantuan dan pertolongan-Nya. "Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah." (al-Anfal: 10). 

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate